Selasa, 29 Januari 2013

Kinabalu Hideaway

scenery from waterfront
Alrait peeps...how is everything goin on there? Hmm have u been waiting for my next stories..? oh my god i'm soo honored. Hehe maksa banget ya...Anw i wanna tell you about my trip to Kota Kinabalu, Sabah in Malaysia that i had last week. It was supposed tobe like a 10 days trip or sumthin but it's turned tobe just 3 days and two nights. Lho apa yang terjadi ohim..? Hmm i just realized that this ten days in the small city like Kota Kinabalu is too much. It isnt like you are going to Phuket or Bali, which there are so many thing that u can do there. But it's Kinabalu for god sake, nothing much to do here beside Climbing the Kinabalu mountain and island hopping. 
I surely didn't eager to do the climbing since it's costs alot of effort and money. I heard that you have to pay like US $ 150 to climb the Kinabalu Mountain and 6 months reservation needed. Halooooo even in Indonesia where thousand of mountains lies and stood tall just like that and definitely free i dont really climb it. It will be like a "so not me at all" if i push my self to climb the Kinabalu mountain. Paying to climb the mountain wud be the craziest idea and it against my traveling policies. So after the 2 hours and several bumpy flight i finally landed perfectly. Yup the airport is quiet small but comfy. Kota Kinabalu is located in Borneo, it is in neighbour to Brunei Darussalam and Indonesia. For many thing in social activity the locals are pretty much like Indonesian. (yaiyalaaaaaah secara ber-tetanggaan bukan). The city is moderately compact and centralized. It took only one hour for compleeting the city tour.
As i said there's not much to do here, so after i get bored of the city i decided to go to some island. Sapi Island and Manukan Island are the two of five islands i visited. The island are under the administration of the Sabah Parks authority named Tuanku Abdul Razak Marine Park, it is nearby to the mainland. It was a quiet simple trip, you just have to pay for 23 RM for one island, and another 10 RM for another one extra island, quiet affordable isnt it ?.
Sapi Island
The best thing in this trip is yet they run the water transportation very professionaly. Everything was soo in order. It was soo on time, they will give you and push you to wear the life vest due to local safety regulation. They will never add passengers more than the speed boat availibity. We should learn about this from them. It took 20 minutes of boating to the Manukan island. I was shocked with the beauty of the island. The water is clear and transparent. Thousand of small fishes swimming around here and there as if they're doing some welcoming dance for me...yuhuuuuuuuuu i love it, i love it alot.
Manukan Island
Althought it's pretty much like a "mini" Gili Trawangan in Lombok Indonesia, but yes swimming in this island is just like the best thing that ever happened in this Kinabalu trip. Almost two hours had gone, from my arrival in this awesome island,  now it's about time for me to visit another island called "Sapi Island". I dont know why did they named this island as Sapi island. Even after several time of interview with the locals, they didnt really know where was this Sapi island name came from. I my self didn't see any sapi here. 
Yes this island is also beautiful. the water, the scenery is also gorgeous though. I decided to rent some woven floor made from plastic just to lay back a while. Drinking coconut, snacking whateva, listening to the wind blows. Playing with the white perfect sands, soaking up the sun, yup this is exactly what i called  heaven.  


Kamis, 03 Januari 2013

Journey To Batam ( part 2 )

Hari kedua di kota ini saya putuskan untuk melihat lihat keramaian. Nagoya Mall sepertinya layak menjadi tempat pelarian sesaat saya. Mall yang katanya terbesar di pusat kota Batam ini sukses membuat saya tereperanjak. Terperanjak akan betapa ramainya tempat ini, entah karena libur panjang, atau memang keadaan setiap harinya memang demikian. Terlihat bayak sekali penjaja makanan, baik di dalam maupun diluar mall. umumnya makanan yang dijajakan adalah makanan cepat saji. tak jauh berbeda dengan di ibu kota. Namun demikian ada satu restoran cepat saji yg menarik perhatian saya. Rumah makan ini saya rasa tidak ada di Jakarta, slogannya pun menurut saya sangat "tak biasa". Penggunaan bahasa inggris yan menjadi slogan restoran ini menurut saya membingungkan. Apa karena saya yg memang tidak bisa ber bahasa inggris ya. Entahlah. Coba saja teman mengartikan slogan ini. 

Makanan lainnya yg menarik perhatian saya adalah beraneka ragam kue yg mengundang selera. Saya membeli sekotak kue brownis dengan campuran buah naga dan blueberry, enak sekali, rotinya empuk, moist sekali, dan pasta blueberry nya pun melimpah. Jika anda pecinta makanan, kota Batam adalah destinasi yg wajib anda kunjungi. Terutama bagi para penggemar seafood. Selain Makanan, Batam juga dikenal sebagai tempat dimana kita dapat dengan mudah menemukan barang barang branded dengan harga super murah. tentu saja barang barang branded ini adalah palsu jadi jangan berharap kualitasnya baik. Money worth lah. Namun bagi anda yang mungkin harus selalu up dated dengan barang barang terkini namun tak ingin menguras kocek terlalu dalam. Nagoya Mall nampaknya tempat yang tepat bagi anda. Silahkan coba borong barang barang disini.

heaven for the faker

Waktu sudah sedemikian larut, saatnya saya pulang, dan bersiap untuk berangkat menuju negeri Singa. Apa daya perjalanan saya menuju beberapa tempat lainnya harus saya urungkan sebab mahalnya harga tiket. Awalnya saya memang berencana ke pulau Bintan namun apa daya waktu dan biaya tak memungkinkan. Seperti saya katakan sebelumnya ini bukan lah kali pertama saya ke Singapura, namun perjalanan kali ini cukup berkesan karena rute yg sama seperti inilah yg saya lalui saat pertama kali saya mengecapkan passport saya sekitar enam tahun yang lalu. perjalanan kali ini juga penting karena kali ini insyaallah akan menjadi pergantian tahun saya yg pertama di luar Indonesia tercinta. Dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 menit dari pusat kota (Nagoya) saya pun tiba di ferry terminal di Batam Center.

Di pelabuhan Batam Center, komplek pelabuhannya terhubung dengan sebuah pusat perbelanjaan. Suatu kemajuan memang, sayangnya pelabuhan ini terlalu kecil, sehingga suasana berdesakkan sulit terhindari. Terutama pada saat anda hendak boarding di Imigrasi. hectic sekali. Belum lagi papan informasi yg terlalu menyedihkan diperburuk dengan alat panggil yg tidak beroperasi dengan baik, menambah kesemrawutan suasana pelabuhan.
Seperti hendak dengan sengaja kembali ke zaman sebelum manusia kenal teknologi.

Perjalanan menuju Singapura melalui jalur laut ditempuh sekitar 1 jam, di kejauhan sudah dapat saya lihat kemegahan menara Marina Bay yang mirip kapal pesiar itu. Hmmm mari kita jelajahi Singapura dalam semangat pergantian tahun. Singapore here i come....

Journey To Batam ( part 1 )

Seperti mengulang kembali perjalanan enam tahun yg lalu. Saat saya pertama kali berani ke luar negeri. Saat itu pilihan saya adalah Singapura, dan masih seperti enam tahun yang lalu perjalanan saya kali ini pun masih menuju negara yang sama yaitu Singapura. Rutenya pun juga tidak berbeda yaitu melalui Batam. Bedanya, saat ini saya di Batam tidak hanya sekedar transit namun juga akan bermalam di kota ini. Berbekal tiket promo Garuda Indonesia yg telah saya beli sekitar enam bulan yg lalu, saya pun mendarat di Hang Nadim int'l airport.
Indonesia
Dengan penuh rasa percaya diri beberapa saat setelah landing saya bergegas keluar bandara dan menuju konter tiket Damri. Ya, saat ini bandara batam memang sudah dilayani bus Damri. Walau masih seadanya namun ini sebuah kemajuan. Tidak seperti 6 kali pertama saya kesini saya mengalami perdebatan tawar menawar yang hebat dengan sopir taxi. Beradasarkan info yg saya terima, untuk menuju pusat kota saya perlu berhenti di lampu merah Kepri Plaza, (sebuah tempat perbelanjaan baru yang cukup besar di kota Batam) untuk kemudian menyambung kembali dengan angkot berwarna merah yang berlogo " Bermibar" Entah apa lah artinya. Angkot berwarna merah yag saya tumpangi kali ini cukup eksentrik. Dengan musik latar yang mirip sekali pusat kebugaran murahan, namun bagusnya angkot ini menyediakan tissue gratis untuk penumpangnya. Luar biasa.
Angkot Hygene
Tujuan akhir saya adalah Nagoya, tempat saya akan menginap kali ini. Secara kultur Batam sebenarnya cukup mirip dengan kampung halaman saya di Sumatra Barat. Sebagian penduduk melayunya pun ternyata berbahasa Padang. Jadi perjalanan ini seperti membawa saya kembali ke kampung halaman. Penduduk di kota Batam nampaknya berasal dari beberapa etnis besar seperti Melayu (yang sebagian besar bersuku Minang), Tionghoa dan tentunya Jawa.

Transportasi umum di kota ini menurut saya termasuk bisa diandalkan. Meskipun tidak banyak bus beroperasi namun taxi dan ojek sangat mudah ditemui. Khusus untuk ojek, anda hanya perlu berdiri dimanapun anda berada, di pinggir jalan kah, atau di halte, ojek dengan sangat ramah akan menghampiri anda Ongkosnya pun relatif murah.

Rabu, 02 Januari 2013

Turkey...Bukan sekedar reruntuhan

Saya tidak pernah mengerti mengapa setiap kali pelajaran sejarah di sekolah selalu membuat saya tidak tertarik. Malahan seingat saya, kerap sekali pelajaran tersebut membuat saya tertidur kebosanan.

A building in Topkapi Palace

Saat kemarin berkesempatan mengunjungi Turki saya tersadar akan betapa pentingnya sejarah. Paling tidak saya menjadi tahu apakah alasan saya terpukau melihat Ephesus, atau apakah sebenarnya yang terjadi sehingga Pergamon menjadi puing-puing seperti saat ini.

Namun demikian untungnya saya selalu menyempatkan diri untuk mencuri dengar apakah yang seorang tour guide ceritakan pada rombongan tour yang ia pimpin, dan ini saya lakukan setiap kali saya berkunjung ke suatu tempat dan melihat rombongan tour. Saya gemar melakukan ini untuk sekedar mendapatkan gambaran apakah yang terjadi pada setiap situs situs bersejarah tersebut.

Turky memang tempat yang tepat untuk melihat sisa sisa kejayaan bangsa besar seperti Yunani dan Romawi, disini pula lah kita bisa belajar mengenai berbagai fenomena alam yang kemudian menyebabkan sebuah lembah seperti Cappadocia bisa menjadi sangat mengagumkan. Turky memang pantas menjadi destinasi tujuan wisata bagi banyak kalangan, selain peninggalan sejarah yang bisa kita saksikan sendiri dan seolah olah membuat kita menjadi bagian dari sejarah itu sendiri, Turki juga menawarkan wisata religi dan kuliner yang menarik.
 
Amazing Cappadocia
Menikmati indahnya Cappadocia dengan balon udara sambil sesekali menyeruput hangatnya apple tea adalah salah satu moment dalam hidup yang tak akan pernah saya lupakan.
 

 

Selasa, 01 Januari 2013

Happy New Year 2013


Tahun 2012 perlahan meninggalkan bumi, hari demi hari di bulan Desember bergerak menuntaskan tahun. Saatnya untuk kembali memanggil resolusi tahun lalu untuk di evaluasi. Bagi saya 2012 adalah tahun yang bersahabat. Banyak hal besar terjadi dalam hidup saya tahun ini. Pencapaian pencapaian pun terlaksana baik disengaja maupun tidak. Tahun ini saya mulai membangun rumah kecil saya, tidak mewah namun lebih "pantas" dari sebelumnya. Tahun ini saya kembali ke Jakarta, kota tempat saya dilahirkan, peristiwa yang tidak pernah saya duga bahkan memimpikannya pun enggan. Terimakasih Tuhan

Ke-pindahan ke Jakarta membawa saya bertemu dengan orang orang baru, rekan rekan kerja yang menarik. Saya berhasil merubah kebiasaan buruk yang sering saya lakukan selama bekerja di daerah. Hal ini penting untuk membangun kembali rasa percaya diri. Tahun 2012 memang belum memperbaiki situasi hubungan personal, namun di banyak kesempatan, hal ini justru saya syukuri (entah kenapa). Tahun 2012  juga berarti langkah yang lebih panjang bagi saya dalam menjelajah dunia. Tahun ini meski sebentar saya sempat menapakkan kaki saya di Benua Eropa. ( I"m sure i will be back one day, to see more Europe).

Dunia boleh berputar kencang, dunia boleh berubah menjadi apapun yang ia inginkan namun saya berharap tetap bisa mencintai hidup saya dan memberi kenyamanan bagi siapapun di sekeliling saya. saya berharap bisa mengurangi kebiasaan mengeluh dan kemudian menjadi lebih ikhlas dalam hal apapun. memberi waktu bagi Jiwa saya berbahagia. 

Seperti tahun tahun sebelumnya saya tidak berharap kesempurnaan. Saya hanya mengejar kebahagiaan hidup dalam ritme yang damai tentram tanpa banyak kepentingan yang terburu buru dan mengganggu. Hidup dalam kesetaraan bersama manusia manapun disekitar saya dan tidak lagi menjadi orang yang dianggap demanding dalam berbagai situasi...i just try to live just the way i am, light my world and embrace the day..full of joy. 

I might not be rich but i try to enjoy my life with what i've got. Blessing the fact that i have got so many unbelievable things and experiences, I should try to achieve every single things i havent and appreciate every single achievement...give some time for my soul to rest...not for giving up, but to provide some spaces to develop more

Marina Bay