Lombok, gue banget bo..!!! (as u seen on AFOI)
Yihaaaa... kali ini tanpa ragu saya mengawali perjalanan saya ke Lombok, bukan saja karena Lombok adalah tempat yang memiliki kenangan manis bagi saya tapi juga karena Lombok memang menawarkan banyak sekali keindahan. Bicara tentang Lombok tentu saja bicara tentang Gunung Rinjani yang perkasa, bicara tentang Lombok juga bicara tentang gugusan pantai indah di sekitar Sengiggi dan Kuta. Bicara tentang Lombok adalah juga berbicara tentang uniknya kehidupan asli suku Sasak di desa Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Bicara tentang Lombok juga bicara tentang eksotika Malimbu yang dengan “murah hatinya” mengumbar keindahan pemandangan disekitar Lombok Barat. Bicara tentang Lombok juga bicara tentang pulau pulau Kecil disekitarnya yang sangat cantik...pokoknya satu kalimat yang sontak terlintas dalam pikiran saya...Lombok itu gue banget bo!!!....
Tidak berlebihan memang, sebab saat saya mengunjungi pulau ini untuk yang pertama kalinya kira kira tiga tahun yang lalu, pulau Lombok memberi kesan yang luar biasa tak terlupakan. Bukan hanya karena keindahan-keindahannya tadi, tapi juga tantangan yang harus saya lalui ketika saya hendak menuju ke Pulau Gili Trawangan. Saat itu saya tengah berada di perahu yang sedang menerjang ombak yang cukup kencang, ditemani derasnya hujan lengkap dengan sayur mayur, ayam, semen dan bahan-bahan keperluan sehari- hari lainnya. Sungguh sebuah situasi yang akan abadi tersimpan dalam ingatan saya. Tidak hanya sekedar menantang tapi justru situasi seperti inilah yang membuat saya merasa bagaikan larut dalam kehidupan keseharian penduduk setempat. Pada perjalanan kali kedua ini pun saya merasakan hal yang sedikit banyak sama, adrenaline saya meningkat saat pesawat kecil berbaling baling yang saya tumpangi mengalami bumpy setiap kali membentur awan..hihihi. Dalam ratusan kali penerbangan yang telah saya tempuh, inilah pengalaman pertama saya berada diatas pesawat berbaling baling kecil. Tapi seperti saya bilang sebelumnya kombinasi keindahan di Lombok membuat semua seolah worth it banget deh bo..!!!
Kunjungan kedua saya di Lombok saya awali dengan mengunjungi desa Sade, desa yang dihuni sekitar seratusan kepala keluarga ini merupakan gambaran keseharian suku Sasak asli, rumah yang sederhana dengan pola kekerabatan yang rapat, memberi kesan hangat dalam denyut nadi kehidupan mereka. Disini waktu seolah membeku, tak banyak sisi “modernitas” yang tampak. Penduduk yang murah senyum dan ramah membuat saya benar benar merasa di rumah sendiri. Sungguh disinilah saya merasa bahwa perjalanan justru menuntun saya kembali ke “rumah”. Wuaaaah pokoknya Desa Sade Lombok ini memberikan perenungan yang gue banget bo..!!!
Puas berkeliling desa Sade saya pun melanjutkan perjalanan menuju Gili Trawangan. Perjalanan ke Gili trawangan ini sudah saya nantikan sejak lama. Gili Trawangan rupanya sudah banyak berubah. Hotel -hotel baru tumbuh bagaikan jamur di musim penghujan, memenuhi setiap sisi pulau. Geliat kehidupan pariwisata pun sudah sangat marak di pulau ini. Banyak sekali wisatawan asing yang hilir mudik dan bahkan pemilik hotel yang saya tempati pun ternyata seorang “Bule” hehe. Sisi favorit saya di pulau ini adalah tentu saja di "sunset view". Tempat ini luar biasa menarik sebab dimana lagi kita bisa menemukan tempat melihat matahari tenggelam yang sedemikikan tertata apik, stage kayu yang kaya akan nafas arsitektur modern ini memberi kesan seperti sedang melihat sunset di beranda hotel bintang lima. Pokoknya Gili Trawangan gue banget lah bo....!!!
Liburan singkat yang menyenangkan sekali, bertemu dengan orang orang baru, meresapi ke-arifan lokal, dengan berjuta tantangan sekaligus keindahan membuat perjalanan saya ke Lombok kali ini menjadi liburan yang pokoknya gue banget bo..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar