Minggu, 25 November 2012

Turkey the living history (part 1)


Wah ga terasa sudah sekian bulan saya tidak posting sejak postingan terakhir saya. Hmm mari kita lewatkan dulu saja ya session curhat-curhatan melownya. Saya ingin kembali memutar kenangan saya terhadap sebuah perjalanan yang tak terlupakan yang pernah saya dan beberapa rekan lakukan selama 10 hari di Turky. Ya Turki, negri dengan umur peradaban manusia yang sangat tua, negeri yang mengunjunginya adalah mimpi.  



Saya ingat sekali saat itu saya saya masih di bangku sekolah dasar. saat itu di televisi saya menyaksikan sebuah film berjudul "The Voyager”. Film ini bercerita tentang seseorang yang mampu menembus waktu untuk berpindah tempat dari satu negara ke negara lain hanya dengan berbekal sebuah mesin waktu yang bentuknya mirip jam tangan almarhum kakek saya. 

Add caption
Di Film itu saya ingat ketika sang jagoan pernah lompat dari sebuah kota pencakar langit yang modern menuju kota kuno yang berbentuk mengerikan, Kota ini kemudian saya ketahui bernama Cappadocia, kota yang sangat tua. Sebuah kota yang unik yang menyimpan banyak sekali cerita.  Cappadocia merupakan sebuah daerah yang berbentuk lembah, dengan banyak sekali bukit-bukit batu yang berbentuk aneh. mirip seperti setting film The Flinstone. Di beberapa tempat saya lihat ada yang berbentuk jamur, ada pula yang berbentuk seperti unta. Cappadocia konon terbentuk akibat ledakan gunung merapi yang terjadi sekitar dua juta tahun yang lalu. Efek erupsi ledakan ternyata mampu membuat struktur daerah ini menjadi luar biasa. Seperti pernah saya katakan sebelumnya ini semua bagaikan mimpi. saya pun tentunya tidak akan melewatkan hal terpenting saat berkunjung ke Cappadocia ini yaitu berkeliling lembah demi lembah Cappadocia dengan menggunakan hot air baloon, as u seen on National Geographic, yihaaa i'm flying...



Berawal dari kekaguman saya terhadap Cappadocia itulah yang kemudian membuat saya mulai membangun mimpi untuk dapat mengunjungi Turki secara keseluruhan. Tentu saja saya mengunjungi Blue mosque yang termahsyur, St.Sophia church yang pernah mengalami beberapa kali perubahan fungsi, dan tentu saja The Ephesus.
Ephesus adalah contoh nyata sejarah yang dapat kita saksikan sendiri. Berbagai peninggalan kejayaan Yunani dan Romawi pun begitu memukau. Ephesus merupakan sebuah situs bersejarah peninggalan dua bangsa besar yaitu bangsa Yunani dan Romawi. Situs yang dahulunya merupakan kota yang sangat maju dan ramai di abad pertama sebelum peradaban modern ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Reruntuhan yang tersisa masih mampu menghadirkan refleksi kemegahan bangsa Yunani dan Romawi saat itu. Di komplek ini dahulunya terdapat sebuah perpustakaan terbesar di dunia. Ephesus sendiri terletak di Sebuah kota bernama Selcuk, untuk mencapai kota ini banyak sekali alternatif transportasi yang bisa kita pilih mulai dari pesawat hingga bus. Bandara terdekat dari kota ini adalah sebuah bandara kecil di kota Izmir, Izmir itu sendiri meruopakan kota besar ke Enam di Turky. Setelah Istanbul dan Ankara. 

Semua letih yang saya rasakan seolah hilang saat saya menyaksikan sendiri sejarah yang selama ini saya kagumi. Lelah yang disebabkan perjalanan dari Istanbul menuju Cappodacia yang harus saya tempuh dengan menggunakan bus yang memakan waktu yang sangat lama seolah hilang tak berbekas.
                                     



                                                                                                          .........................bersambung










3 komentar:

  1. sumprit guweh envy da! XD Semogaaaaa dikasih rejeki. Penasaran dengan Efesus, sebuah kota yang juga ada di dalem Alkitab...

    BalasHapus
  2. aku juga ingin ke sana, semoga bisa amiin

    BalasHapus
  3. @ Andreyongz....Yup Turki juga tempat yang tepat buat wisata religi..let's go

    BalasHapus