Senin, 18 Juni 2012


Bagaikan Menabung di Eropa (taken from AFOI)

Seketika saja saya merasa seperti berada di sebuah bank di negeri Belanda, mas bro meneer dan noni noni Belanda tampak hilir mudik di depan kasir. Disudut lain, tampak cece dan koko berbusana congsam khas warga keturunan yang sedang saling bertegur sapa, tapi mengapa tak tampak satu pun papan berbahasa Indonesia di sini ya?, wah ternyata saya sedang berada di Musium Bank Mandiri di kawasan kota tua di Jakarta. Horee saya menabung dulu ya !!!..

Bernostalgia di Kawasan Kota Tua memang selalu menyenangkan. Berawal dari sebuah trip galau mendadak,  saya bersama seorang rekan menyusuri satu demi satu sisi Museum Bank Mandiri yang yang sudah ada sejak 2 Oktober 1998. Museum ini luas sekali tak tanggung tanggung musium ini menempati area seluas lebih dari 10.000 m2. Museum yang pada awalnya adalah gedung perusahaan dagang milik Belanda dan kemudian berkembang menjadi Bank Mandiri pada tahun 1999, menyimpan banyak sekali koleksi perbankan “tempo doeloe” .


Koleksi yang dimiliki mulai dari perlengkapan operasional, surat berharga, mata uang kuno safe deposit box dan tentu saja alat hitung kuno seperti sempoa, tak ayal, perlahan ingatan saya kembali pada sepenggal ingatan masa kecil saat pertama kali ayah mengajarkan berhitung dengan menggunakan sempoa.


Untuk menikmati koleksi-koleksi di musium Bank Mandiri, kita tidak perlu membayar alias gratis, jadi berkunjung ke musium Bank Mandiri adalah alternatif wisata edukasi di kota Jakarta yang murah meriah. Ayo tunggu apa lagi, kita tambah wawasan tentang perbankan sambil berkhayal menabung di negeri Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar